QS Al-Baqarah, 2: 35
Allah
Swt. Memberitakan kemuliaan yang
diberikan kepada Adam sesudah dia menyuruh malaikat untuk bersujud kepada Adam.
Lalu Allah memerintahkan Adam untuk tinggal di surga, makan dan minum
sepuasnya. Abu Dzar Ra. Bertanya, ‘’Apakah
Adam itu seorang Nabi?’’ Nabi Saw. Menjawab,
‘’Ya, dia seorang nabi dan rasul yang berbicara langsung dengan Allah, yaitu
ketika Allah berfirman, {…Tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga…}
Adam As.
Sudah sudah terlebih dulu tinggal di surga, lalu Hawa diciptakan sebagai
permpuan pertama untuk menemaninya sesuai perintah Allah Swt. Pada suatu masa, iblis berhasil menggoda mereka. Lalu turunlah
perintah Allah Swt untuk mengeluarkan Adam dan Hawa keluar daru surga karena
melanggar perintahnya-Nya.
Ibnu Mas’ud dan beberapa sahabat
berkata, ‘’Iblis diusir dari surga, sedangkan Adam As. di tempatkan di surga. Adam pun berjalan-jalan kesepian di
surga. Tiba-tiba dia tertidur. Ketika bangun, Hawa telah berada di sampingnya
untuk tinggal bersamanya. Lalu, Hawa disapa oleh Adam, ‘’Siapakah engkau?’’
Hawa menjawab, ‘’Saya seorang wanita. ‘’Kemudian ditanya lagi, ‘’Untuk apa
engkau diciptakan? ‘’Hawa menjawab, untuk tinggal bersamamu di surga. ‘’Malaikat
ingin mengetahui ilmu Adam seraya bertanya, ‘’Siapa namanya wahai Adam? Adam
menjawab, “Hawa” Kemudian ditanya lagi, “Kenapa Hawa?” Adam menjawab lagi, “Karena
dia diciptakan dari benda hidup.”
Manusia dapat meraih kedudukan malaikat
dengan cara menepati janjinya kepada Allah, mengendalikan kehendaknya, tida
tunduk pada syahwatnya, dan mampu mengatasi godaan setan. Terjerumus dalam
kesesatan akan mencelakakan dan menjauhkan martabat manusia kepada kehinahan
melebihi kehinaan binatang. Kisah ini mengingatkan kepada manusia agar
selalau waspada di berbagai kesempatan karena setan akan terus mengganggu anak
cucu Adam sampai hari kiamat, sesuai janjinya kepada Allah Swt. (Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anil ‘Azim, Jilid 1, 1996:
82-83).
(Al-Nia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar