QS
AL-Baqarah, 2: 21
Inilah
seruan kepada seluruh manusia, baik laki-laki maupun perempuan, agar menyembah
Allah Swt. Yang telah menciptakan dan
menuntut mereka untuk memurnikan ibadah hanya kepada-Nya.
Ibnu
Mas’ud Ra. Bertanya kepada Rasulullah
Saw., ‘’Hai Rasulullah, apa dosa
besar disisi Allah?’’ Rasulullah Saw.
Menjawab, ‘’Engkau menyekutukan Allah, padahal Allah yang telah menciptakanmu.’’
(HR Bukhari Muslim).
Al-Harits
Al-Asy’ari Ra. Berkata, Nabi Saw. Bersabda,
‘’Sesungguhnya Allah Swt. Menyuruh Yahya
bin Zakaria As. Supaya mengerjakan
lima perkara dan menyuruh Bani Israil untuk melaksanakannya, tetapi ia lambat
menyampaikan hal tersebut kepada Bani Israil, sehingga ia ditegur oleh Isa As., ‘’Sungguh Allah telah menyuruhmu
melaksanakan lima perkara dan menyuruh Bani Israil supaya melaksanakannya. Jika
engkau tidak dapat menyampaikannya, maka akulah yang akan menyampaikannya. ‘’Yahya
menjawab, ‘’Hai saudaraku, aku khawatir jika engkau yang menyampaikannya, maka
aku akan disiksa dan dibinasakan-Nya,’’ Lalu Yahya segera mengumpulkan Bani
Israil di Baitul Maqdis hingga memenuhi ruangan masjid. Kemudian dia duduk di
atas mimbar seraya berkata, ‘’Allah telah menyuruhku melaksanakan lima
perkara: pertama, hendaklah kalian menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya. Kedua,
dia menyuruh kalian mengerjakan Sholat. Ketiga, dia menyuruh kalian berpuasa. Keempat,
dia menyuruh kalian besedekah. Dan kelima, dia menyuruh kalian berzikir.’’ Rasul
Saw. Bersabda, ‘’Dan aku menyuruh
kamu melaksanakan lima perkara yang diperintahkan Allah kepadaku, yakni bersatu
(berjamaah), mendengar dan menaati pemimpin, berhijrah dan berjihad di jalan Allah.
Sesungguhnya barangsiapa yang keluar dari Jama’atul Muslimin walau sejengkal
saja, berarti mereka telah melepaskan ikatan islam dari lehernya. Dan barangsiapa
yang mengajak kembali kecara jahiliyah, maka ia termasuk penghuni jahannam.’’
Sahabat bertanya, ‘’Ya Rasulullah, walaupun ia sholat dan puasa?’’ Nabi Saw. Menjawab,
‘’Walaupun dia sholat, puasa dan mengaku muslim. Maka sebutlah kaum muslimin
itu dengan telah ditentukan oleh Allah Swt.,
yaitu Al-Muslimin, Al-Mu’minin dan ‘Ibadullah.’’ (HR Ahmad).(Ibnu Katsir,
Tafsir Al-Qur’anil ‘Azim, Jilid 1, 1996: 60-61).
(Al-Nia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar